PERKEMBANGAN
PESERTA DIDIK
MAKALAH
Diajukan untuk memenuhi tugas
mata
kuliah Psikologi Pendidikan
Disusun oleh:
Wesih
Malia 1404674
Ratih Rahmawati 1406783
Rani
Rahmawati 1407069
Nita
Kusmawanti 1400071
PROGRAM
STUDI PENDIDIKAN MANAJEMEN PERKANTORAN
FAKULTAS
PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS
PENDIDIKAN INDONESIA
2014
KATA PENGANTAR
Puji syukur
penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, atas limpahan
anugerahNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang
berjudul Perkembangan Peserta Didik.
Penulis
menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun demi kesempurnaan di masa akan datang.
Akhir kata,
semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua dan penulis selaku penyusun dan
bagi pembaca penulis minta maaf jika terjadi kesalahan. Akhir kata penulis
ucapkan terima kasih.
Bandung, 27 September 2014
Penulis
DAFTAR
ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah............................................................................ 1
1.2
Rumusan Masalah...................................................................................... 1
1.3
Tujuan Penelitian....................................................................................... 2
1.4
Metode Penelitian....................................................................................... 2
1.5
Manfaat Penelitian..................................................................................... 2
BAB
II PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
2.1
Konsep Dasar Perkembangan Belajar Peserta Didik.................................. 3
......... 2.1.1 Pengertian Perkembangan.............................................................. 3
......... 2.1.2 Pengertian Peserta Didik................................................................ 4
2.2
Prinsip-Prinsip Perkembangan Peserta Didik............................................. 6
BAB
III PENUTUP
3.1 Simpulan............................................................................................... 11
3.2 Saran..................................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang Penulisan
Peserta
didik adalah makhluk sosial. Sebagai makhluk sosial, ia membutuhkan orang lain
untuk dapat tumbuh dan berkembang menjadi manusia yang utuh. Dalam
perkembangannya, pendapat dan sikap peserta didik dapat berubah karena
interaksi dan saling berpengaruh antar sesama peserta didik, maupun dengan
proses sosialisasi. Dengan mempelajari perkembangan hubungan sosial diharapkan
dapat memahami pengertian dan proses sosialisasi peserta didik.
Pada awal
manusia dilahirkan belum bersifat sosial, dalam artian belum memiliki kemampuan
dalam berinteraksi dengan orang lain. Kemampuan sosial anak diperoleh dari berbagai
kesempatan dan pengalaman bergaul dengan orang-orang dilingkungannya. Oleh sebab itu, peserta didik harus mendapat pendidikan yang layak agar
mampu menjadi pribadi yang berguna khususnya dilingkungan sekitarnya. Setiap waktu pola pikir seseorang pasti mengalami peningkatan, seiring
dengan berkembangnya otak seseorang. Terutama pada Anak Usia Dini, mengalami
peningkatan yang pesat pada fase tertetu. Proses belajar sangat penting untuk
menunjang kecerdasan anak di masa yang akan datang.
Perkembangan
adalah salah satu proses yang harus dialami oleh setiap peserta didik baik dalam naungan lembaga
formal maupun non-formal. Tanpa sebuah perkembangan dari peserta didik, maka
perkembangan suatu Negara tidak akan pernah berjalan dengan lancar. Untuk itu, sebagai tenaga pendidik harus mengetahui konsep – konsep dan
prinsip – prinsip dasar dari perkembangan belajar peserta didik untuk
memudahkan proses belajar mengajar.
1.2 Rumusan
Masalah
Rumusan masalah dari penulisan
makalah ini sebagai berikut
a.
Apa
konsep dasar perkembangan peserta didik?
b.
Apa
saja prinsip-prinsip perkembangan peserta didik?
1.3 Tujuan
Penulisan
Penulisan makalah ini bertujuan untuk menambah wawasan
pembaca maupun penulis mengenai perkembangan peserta didik yang meliputi konsep
dan prinsip-prinsip perkembangan peserta
didik.
1.4 Metode
Penulisan
Adapun metode dari pembuatan laporan
penulisan ini adalah metode pustaka. Metode pustaka, yaitu sumber data yang
didapat dari internet, penulis menganalisis, menyimpulkan serta memahami
data-data yang ada sebagai bahan utama pembuatan makalah sesuai dengan
permasalahan yang penulis bahas dalam makalah ini.
1.5 Manfaat
Penulisan
Penulisan makalah ini diharapkan
dapat memberikan manfaat baik secara praktis maupun secara teoritis antara lain
adalah
1.
Manfaat Teoretis
Penelitian ini diharapkan dapat
memberikan sumbangan pemikiran terhadap pengembangan teori dan ilmu pengetahuan
yang berkaitan dengan perkembangan peserta didik.
2.
Manfaat Praktis
Untuk
pelajar dapat menambah wawasan tentang perkembangan peserta didik dan untuk
masyarakat dapat mengetahui lebih dalam tentang apa itu perkembangan peserta
didik.
BAB
II
PERKEMBANGAN
PESERTA DIDIK
2.1
Konsep Dasar Perkembangan Peserta
Didik
2.1.1
Pengertian Perkembangan
Apa itu Perkembangan? Tentu saja kita sangat sering mendengar kata Perkembangan sekaligus maknanya, setiap kita pasti berpikiran berbeda tentang pengertian dan arti dari perkembangan tersebut.
Sebelum itu kita perhatikan terlebih dahulu pengertian perkembangan menurut
para ahli.
Menurut Kasiram (1983 : 23), “Perkembangan mengandung makna adanya pemunculan sifat-sifat yang
baru, yang berbeda dari sebelumnya, mengandung arti bahwa perkembangan merupakan perubahan sifat individu menuju kesempurnaan yang merupakan penyempurnaan dari sifat-sifat
sebelumnya.”
Menurut
Santrok Yussen (1992), Perkembangan merupakan pola perkembangan individu yang
berawal pada konsepsi dan terus berlanjut sepanjang hayat dan bersifat
involusi. Dengan demikian perkembangan berlangsung dari proses terbentuknya
individu dari proses bertemunya sperma dengan sel telur dan berlangsung sampai
akhir hayat yang bersifat timbul
adanya perubahan dalam diri individu.
Dari beberapa pendapat ahli diatas, dapat disimpulkan bahwa perkembangan adalah proses
perubahan individu yang bersifat dinamis ke arah kesempurnaan secara terus – menerus sejak lahir hingga akhir hayat.
Dalam menumbuhkembangkan kualitas
peserta didik, yang perlu dilakukan oleh tenaga pendidik adalah mengenali
peserta didik dengan sebaik-baiknya. Mengenali disini diartikan seperti
mengenal psikolog anak, bagaimana pribadi si anak, dan bagaimana cara
menghadapi watak atau karakteristik anak yang berbeda-beda. Dengan mengenali
karakter si anak, maka pendidik akan lebih mudah dalam menyampaikan materi ajar
pada si anak. Sehingga anak akan lebih mudah menerima apa yang disampaikan oleh
Gurunya.
Konsep dasar perkembangan meliputi
a. pertumbuhan
(growth)
Perubahan
yang bersifat kuantitatif baik perubahan secara alamiah maupun hasil belajar.
b. Kematangan (
maturation )
Perubahan kualitatif fungsi psiko fisik organisme dari
tidak siap menjadi siap melakukan fungsinya. perubahannya alamiah dan hasil
belajar.
c. Belajar (
Learning )
Perubahan perilaku sebagai akibat pengalaman,
disengaja, bertujuan/terarah baik secara kualitatif maupun kuantitatif.
d.
Latihan (exercise)
Perubahan
perilaku yang bersifat mekanistis dan lebih banyak menyentuh aspek psikomotor
organisme sebagai akibat pengalaman, disengaja, bertujuan/terarah baik secara
kualitatif maupun kuantitatif.
2.1.2 Pengertian Peserta Didik
Menurut
Sinolungan (1997). Peserta didik dalam arti luas adalah setiap orang yang
terkait dengan
prosedur pendidikan sepanjang hayat, sedangkan peserta didik dalam arti sempit
adalah setiap siswa yang belajar
disekolah.
Departemen
Pendidikan nasional (2003) menegaskan bahwa peserta didik adalah anggota
masyarakat yang berusaha mengembangkan dirinya melalui jalur, jenjang, dan
jenis pendidikan.
Peserta didik pada usia SD/MI adalah semua anak yang memiliki rentang usia
7-12/13 tahun.
Peserta
Didik adalah anggota
masyarakat yang berusaha mengembangkan dirinya melalui proses pendidikan pada
jalur, jenjang dan jenis pendidikan tertentu. (UU No. 20 Tahun 2003 SISIDIKNAS,
pasal 1 ayat 4).
Kesimpulannya, peserta didik yaitu semua
komponen mayarakat yang belajar dan mengembangkan diri melalui prosedur –
prosedur, baik prosedur formal maupun nonformal. Sedangkan tenaga pendidik adalah semua orang yang mengamalkan ilmu dan pengalamannya dengan cara memberikan bekal dan pengajaran sebagai pengabdian terhadap masyarakat.
Peserta didik memiliki karakteristik
yang berbeda-beda. Antara lain seperti, ada peserta didik yang cepat menerima
materi, dan ada yang harus diulangi sehingga ia mengerti suatu materi. Ada yang
sifatnya cepat menghafal, dan ada yang sulit menghafal.
Oleh karena beragamnya karakteristik
setiap peserta didik, yang harus diperhatikan oleh pendidik adalah harus
pandai-pandai mengenal karakteristik setiap peserta didik. Misalnya dengan cara
memberikan suatu permasalahan, dan bagaimana peserta didik menyelesaikan dengan
solusinya sendiri.
Perkembangan peserta didik merupakan bagian dari pengkajian dan penerapan psikologi
perkembangan yang secara khusus mempelajarai aspek-aspek perkembangan individu
yang berada pada tahap usia sekolah dan sekolah menengah. Sebagai individu yang tengah tumbuh dan berkembang,
peserta didik memerlukan bimbingan dan pengarahan yang konsisten menuju ke arah
titik optimal kemampuan fitrahnya.
Tujuan Mempelajari
Perkembangan Peserta Didik
- Agar
mempunyai ekspektasi yang nyata tentang peserta didik
- Dapat
merespon perilaku peserta didik secara tepat
- Membantu
mengenali adanya penyimpangan yang terjadi pada diri peserta didik
- Untuk
membantu memahami diri sendiri sehingga dapat berperilaku secara tepat
Manfaat mempelajari
Perkembangan Peserta Didik bagi
pendidik
a.
Memberikan
gambaran tentang perkembangan manusia sepanjang rentang kehidupan beserta
faktor-faktor yang mempengaruhinya, yang meliputi aspek fisik, intelektual,
emosi, dan moral
b.
Memberi gambaran tentang bagaimana proses pembelajaran
yang tepat sesuai dengan tahapan perkembangan peserta didik.
2.2
Prinsip-Prinsip
Perkembangan
Anak sebagai
individu mengalami perkembangan yang tak pernah henti-hentinya. Pemahaman yang baik tentang perkembangan
anak, akan membantu pendidik untuk memberi perlakuan yang benar kepada anak –
anak. Perkembangan anak pada dasarnya merupakan perubahan-perubahan yang
terjadi dalam seluruh aspek yang ada dalam diri anak, seperti aspek fisik,
aspek sosial, aspek emosi, kognitif (berfikir) maupun aspek spiritual.
Di dalam
perkembangan anak terdapat berbagai aturan-aturan tertentu yang disebut dengan
prinsip-prinsip perkembangan. Berbagai prinsip – prinsip perkembangan tersebut
tersebut, yaitu sebagai berikut:
1.
Perkembangan
adalah proses yang tak berakhir
Manusia akan berkembang, berubah dan dipengaruhi terus oleh pengalaman
sepanjang hayatnya, baik dalam aspek fisik maupun dalam aspek psikis dan
sosialnya. Perkembangan ini terjadi dalam proses yang tidak berakhir ditandai
dengan tercapainya kematangan fisik. Perkembangan adalah proses yang
berkesinambungan, mulai dari kelahiran berlanjut ke masa dewasa sampai usia
tua. Misalnya, saat usia dini yang ketika baru lahir nampak seperti makhluk
yang tidak berdaya yang menghabiskan
sebagian besar waktunya untuk tidur, makan, atau menangis; ketika sudah sekolah, anak-anakpun
mengalami kemajuan dari pengendalian diri yang sederhana sampai ke suatu
kemampuan untuk memulai suatu kegiatan serta melakukannya. Selama di sekolah
dasar, anak-anak belajar kemampuan untuk dihargai masyarakat; dan masa remaja masa transisi dari masa kanak-kanak ke masa dewasa; serta masa dewasa, seseorang mengikat diri pada
suatu pekerjaan dan banyak yang menikah yang merupakan
masa yang paling produktif; dan masa tua terjadi penurunan kekuatan fisik
membatasi kegiatan orang yang lebih tua, penyakit yang melemahkan dapat membuat
orang merasa tak berdaya.
2.
Setiap anak bersifat individual dan berkembang sesuai
dengan perkembangannya
Dalam
prinsip ini, tidak semua anak yang sama usianya mempunyai perkembangan yang
sama, karena anak bersifat individual yang bebeda antara yang satu dengan yang
lain. Perolehan perkembangan bervariasi untuk setiap anak, termasuk untuk
keberfungsian semua aspek perkembangan dalam diri anak. Karena setiap anak
memiliki tingkat penguasaan yang bervariasi, ada yang cepat, lambat, sedang dan
lain-lain, dan semua itu ditentukan oleh faktor bawaan dan pengaruh belajar
yang dimiliki anak.
Setiap anak
adalah seorang pribadi unik dengan pola dan waktu pertumbuhan bersifat individual,
sebagaimana halnya untuk kepribadian, temperamen, gaya belajar, latar belakang
dan pengalaman keluarga. Semua anak memiliki kelebihan, kebutuhan-kebutuhan,
dan minat masing-masing. Sejumlah anak mungkin memiliki kebutuhan belajar dan
perkembangan yang khusus. Pemahaman tentang keragaman yang luas bahkan pada
anak-anak usia yang sama, hendaknya mengantarkan kepada kesadaran bahwa usia
anak hanyalah sebuah gambaran kasar untuk kemasakan perkembangan anak.
Pengakuan
bahwa keragaman individual bukan hanya diharapkan tapi juga dihargai, menuntut
kita sebagai orang dewasa ketika berinteraksi dengan anak-anak memperlakukan
mereka secara tepat dengan keunikannya masing-masing. Pengakuan ini menuntut
kita untuk tidak menganggap anak hanya sebagai anggota kelompok usia, kemudian
mengharapkan mereka untuk menampilkan tugas-tugas perkembangan kelompok usia
tersebut tanpa mempertimbangkan keragaman kemampuan adaptasi setiap individu
anak. Memiliki pengharapan tinggi
terhadap anak adalah penting, tetapi memiliki harapan-harapan yang kaku menurut
norma kelompok tidak mencerminkan kenyataan yang terjadi bahwa adanya perbedaan
yang nyata dalam perkembangan dan belajar individual anak dalam tahun-tahun
awal kehidupan. Harapan norma kelompok dapat memberi dampak yang sangat merusak
terutama untuk anak-anak dengan kebutuhan perkembangan dan belajar yang khusus.
3.
Semua aspek perkembangan saling berkaitan
Aspek
perkembangan anak yang berupa perkembangan fisik, sosial, emosi, kognitif, dan
spiritual saling berhubungan erat satu sama lain. Perubahan dalam satu aspek
mempengaruhi dan dipengaruhi oleh aspek lain. Perkembangan dalam satu aspek
dapat membatasi atau memfasilitasi perkembangan pada aspek-aspek lainnya. Anak
yang secara fisik berkembang sehat, akan cendrung menunjukkan konsepsi diri
yang positif, dan konsepsi diri yang positif akan berpengaruh positif terhadap
perkembangan belajarnya dan sebaliknya.
Disebabkan
oleh aspek-aspek perkembangan anak tersebut berhubungan satu sama lain, maka
pendidik harus menyadari betul hal ini dan menggunakan kesadaran ini untuk
mengorganisasikan pengalaman-pengalam belajar anak, membantu anak-anak
berkembang secara optimal dalam semua dimensi perkembangan dirinya. Sebagai
pendidik, misalnya, kesadaran akan adanya hubungan antar semua bagian perkembangan
ini, bermanfaat untuk perencanaan kurikulum untuk berbagai kelompok usia anak.
Untuk anak-anak usia sekolah dasar perencanaan kurikulum diarahkan sebagai
usaha-usaha untuk membantu anak-anak mengembangkan pemahaman-pemahaman
konseptual yang dapat diaplikasikan pada mata pelajaran yang dipelajari.
4.
Perkembanagan Berlangsung
dari Kemampuan Bersifat Umum Menuju ke Bersifat Khusus
Perkembangan bergerak dari
tanggapan umum menuju yang lebih khusus. Seperti halnya pada awal perkembangan
peserta didik berinteraksi dengan lingkungan, maka peserta didik akan
mendapatkan tanggapan secara umum. Baru setelah itu akan mendapatkan tanggapan
secara khusus dan semakin terperinci.
5.
Perkembangan
itu terarah dan dapat diramalkan
Prinsip ini berarti:
§ Bergerak
dari kepala ke kaki dari dalam keluar
§ Bergerak
dari struktur ke fungsi
§ Bergerak
dari yang umum ke khusus
§ Bergerak
dari yang konkret ke abstrak
§ Bergerak
dari egosentris ke perspektif menuju pemahaman
§ Bergerak
dari heteronom ke otonom
§ Bergerak
spiral ke arah tujuan
Perkembangan
anak berlangsung dalam sebuah tahapan yang relatif teratur di mana
kemampuan-kemampuan, keterampilan-keterampilan, dan pengetahuan-pengetahuan
lanjut anak terbangun atas kemampuan-kemampuan, keterampilan-keterampilan, dan
pengetahuan-pengetahuan anak sebelumnya. Riset-riset perkembangan manusia
menunjukkan bahwa tahapan-tahapan pertumbuhan dan perubahan anak usia 9 tahun
pertama rentang kehidupan relatif stabil dan dapat diprediksikan tahapannya
Perubahan-perubahan
yang dapat diramalkan ini terjadi pada semua bagian perkembangan seperti
perkembangan fisik, perkembangan emosi, perkembangan sosial, perkembangan
bahasa, dan perkembangan kognitif. Pengetahuan mengenai perkembangan yang khas
untuk setiap rentang usia anak membantu para orangtua atau pendidik untuk
mempersiapkan lingkungan belajar dan merencanakan tujuan-tujuan kurikulum yang
reaslistik dan pengalaman-pengalaman belajar yang tepat menurut perkembangan
anak.
BAB
III
PENUTUP
3.1
Simpulan
Dari pembahasan di atas, dapat kita
simpulkan bahwa:
1.
Perkembangan adalah proses perubahan individu yang bersifat dinamis kearah kesempurnaan secara
terus – menerus sejak lahir hingga akhir hayat.
2.
Belajar
adalah proses perubahan tingkah laku dan pikiran suatu individu yang disebabkan oleh pengalaman.
3.
Peserta didik
adalah semua komponen mayarakat yang belajar dan mengembangkan diri melalui
prosedur – prosedur, baik
prosedur formal maupun nonformal.
Prinsip-prinsip perkembangan peserta
didik meliputi perkembangan adalah proses yang tak berakhir, setiap anak
bersifat individual dan berkembang sesuai dengan perkembangannya, semua aspek
perkembangan saling berkatan, perkembanagan berlangsung dari kemampuan bersifat
umum menuju ke bersifat khusus, serta perkembangan itu terarah dan dapat diramalkan.
3.2
Saran
Dengan adanya konsep-konsep dan
prinsip-prinsip perkembangan peserta didik, pembaca diharapkan mampu
mengembangkan segala potensi yang dimiliki oleh peserta didik serta memberi
wawasan yang lebih dalam mengenal karakteristik peserta didik dan mampu
mengaplikasikan dalam proses belajar mengajar.
DAFTAR
PUSTAKA
Kecil, Lentera. Definisi
Belajar Menurut Para Beberapa Psikolog. From: