Saturday, March 26, 2016

ESSAY: Revolusi Pendidikan dari Jawa Barat untuk Indonesia

Revolusi Pendidikan dari Jawa Barat untuk Indonesia
Oleh: Wesih Malia

Pendidikan merupakan modal terbesar untuk memaju kembangkan suatu negara. Kemajuan dalam bidang  pendidikan akan berdampak pada kualitas SDM. SDM  yang maju akan berdampak pada pengembangan SDA, Negara, Provinsi, Kota/Kabupaten, tentu dengan kemampuan dan kualitas yang baik. Dengan begitu kemajuan suatu negara, provinsi, kota/kabupaten bergantung pada SDM yang mampu mengelola dan memanfaatkan secara optimal SDA yang dimiliki. Semakin berkualitas SDM maka akan semakin maju dan berkembang dalam pemanfaatan SDA. Dari hal tersebut sangat jelas bahwa pendidikan sangat penting peranannya untuk kemajuan bangsa dan negara.
Mutu pendidikan di Indonesia masih sangat tertinggal dengan mutu pendidikan di Luar Negeri. Seperti yang telah kita ketahui, bahwa pendidikan di Indonesia terkesan berantakan. Itu dilihat dari masih kurangnya pemahaman masyarakat akan arti penting pendidikan itu sendiri. Sehingga kebanyakan masyarakat Indonesia menyepelekannya. Padahal jika masyarakat Indonesia memahami betul peran penting pendidikan, maka akan menjadi faktor pendukung yang akan menunjang dalam kemajuan pendidikan Indonesia.
Rendahnya kualitas mutu pendidikan akan mengakibatkan anak didik pasca sekolah tidak memiliki jiwa kreativitas, anak jadi kurang percaya diri ketika mengahadapai dunia kerja yang keras, dan kurangnya kepekaan yang tajam terhadap lingkungan sosial budaya, dan lain-lain. Oleh sebab itu, perlunya revolusi pendidikan untuk Indonesia lebih maju di mulai dari revolusi pendidikan tingkat daerah atau provinsi.
Revolusi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) yaitu perubahan yang cukup mendasar dalam suatu bidang. Berarti revolusi pendidikan yaitu perubahan yang sangat mendasar terhadap bidang pendidikan. Dimana perubahan tersebut akan berpengaruh terhadap bidang pendidikan secara keseluruhan. Revolusi pendidikan perlu dilakukan untuk meningkatkan kualitas mutu pendidikan di Indonesia. Salah satunya revolusi pendidikan di provinsi Jawa Barat. Masalah pendidikan di Jawa Barat sangat memprihatinkan. Banyak siswa yang tidak bisa melanjutkan sekolah dari SMP ke SMA/SMK dikarenakan tidak mencukupi ruang kelas, juga institusi pendidikan yang ada tidak mampu mencetak generasi yang berkualitas dan sistem pendidikan yang tidak bisa membuat siswa meningkatkan dan mengoptimalkan kemampuannya. Kemudian yang lebih memprihatinkan yaitu degradasi moral pelajar yang semakin menjadi. Untuk menciptakan SDM yang berkualitas dibutuhkan guru yang berkualitas pula.  Berarti peran guru juga sangat besar dalam mencetak generasi yang berkualitas dan berkarakter. Disamping itu, banyak masyarakat yang kurang  mampu secara ekonomi untuk melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi. Seolah-olah sekolah tinggi hanya untuk masyarakat yang mempunyai penghasilan tinggi. Katanya, semua masyarakat berhak mendapatkan pendidikan, tanpa terkecuali. Namun, mereka yang tidak mampu seakan dideskriminasikan, padahal dalam UUD pendidikan diwajibkan oleh negara, baik yang mampu dalam biaya sekolah atau tidak. Bagi mereka yang tdk mampu digratiskan atau diberi bantuan dari pemerintah. Namun ternyata praktik di lapangan tidak sama dengan apa yang diharapkan.
Pemerintah daerah harus tegas menanggapi masalah tersebut dan harus mampu mengatasi permasalahan tersebut sebagai kontribusi untuk memajukan kualitas pendidikan di Indonesia. Dimulai dari pemerataan pendidikan, menyeleksi guru dengan sertifikasi untuk mendapatkan guru yang berkualitas, memperhatikan pendidikan di daerah pelosok yang masih banyak kekurangan sarana dan prasarananya. Serta merevitalisasikan dengan mengawali proses reorientasi pendidikan. Bahwa pendidikan bukanlah sebuah proses transfer of knowladge melainkan lebih dari itu charachter building dan humanisasi yaitu mengantarkan manusia pada hakikat kemanusiaannya sebagai makhluk multidimensi yang memiliki keterikatan tidak hanya dengan dirinya sendiri, melainkan dengan Tuhan, manusia, dan alam. Pendidikan tidak hanya berbasis pada sesuatu yang bersifat tekstual saja melainkan pada sesuatu yang bersifat konstektual (pengalaman) dan integratif dengan lingkungan. Artinya pembelajaran yang dilakukan perlu dikemas dengan suatu format keterkaitan antara pembahasan topik dengan kondisi yang dihadapi siswa  atau ketika siswa menemukan masalah dan memecahkan masalah yang nyata dihadapi siswa dalam kehidupan sehari-hari dikaitkan dengan topik yang di bahas.
Selain itu pendidikan harus didasarkan pada landasan filosofis bangsa kita yaitu pancasila. Pendidikan harus mampu melahirkan insan-insan pendidikan indonesia yang unggul dan bernilai dengan kompetensi abad 21 yang kompetitif, kreatif, produktif, berkarakter, serta adaptif dan futuristik.
Tanamkan pada diri kita bahwa dengan pendidikan akan mampu mengantarkan pada kemajuan bangsa negara. Bangsa yang maju dan berkembang bukan hanya banyak penduduknya, melainkan kualitas pendidikan yang mampu melahirkan insan-insan yang berkualitas dan berkarakter. Pendidikan merupakan tanggung jawab kita semua, bukan hanya pemerintah tapi kita yang berada di dalam negara dan bangsa ini bangsa Indonesia.


No comments:

Post a Comment

CONTOH SURAT LAMARAN PEKERJAAN

  Bogor , 08 Desember 2020 Hal                   : Lamaran Pekerjaan Lampiran          : 1 Berkas   Kepada Yth. .....................