Friday, August 14, 2015

Ungkapan Rindu

Malam ini dengan suasana gelap ditemani suara detik jam dan sepinya ruang membuatku gelisah frown emotikon aku brtanya pada diri ini apa yg sedang aku pikirkan??
Otakku tak merespon frown emotikon
hatiku malah diam frown emotikon
mataku tiba2 sayup frown emotikon
mulutku seakan ingin berucap tapi tiba2 bisu terbungkam asa frown emotikon
apa yg sdang trjadi?? Tak biasanya kurasakan hal seperti ini
tapi ini bkan ssuatu yg baru, aku mulai merasa
trnyta ini sering aku alami yaahh memang perasaan yg tak asing tapi kali ini beda dari yg pernah aku rasakan
Rasa yg luar biasa
aku tak bisa berucap sungguh aku tak mampu
tapi ada Dzat yg paham apa yg sbnarnya aku pikir dan rasakan
yaAllah aku serahkan semuanya padaMu
sampaikan rasa ini untuknya smile emotikon


Saturday, August 8, 2015

Entah Apa yang Aku Rasa Hari Ini

Entah apa yang aku rasa hari ini
apakah aku sudah melakukan perubahan pada diri ini? apa diri ini sama seperti kmrin atau bahkan tidak ada perubahan dan malah lebih buruk dari hari kemarin? dengan mata yang tajam aku tatap layar ini dan mulai menuliskan apa yang aku rasakan hari ini :) dengan suasana yang hening dan angin yang berhembus perlahan-lahan ditemani dengan kicauan burung, aku merenung tentang diri ini. Seperti apakah sosok aku yang sebenarnya?

Saya mengakui bahwa memang diri ini selalu mementingkan ego sendiri atau singkatnya egois bahkan kadang kekanak-kanakan. Tak pernah mendengarkan orang lain, mengabaikan orang lain, bahkan tak memperdulikan orang lain L rasanya kejam sekali yaAllah. YaAllah aku tak ingin mengecewakan orang-orang yang peduli terhadapku, janagan sampai aku menyakitinya, jangan sampai aku mengecewakannya. Aku ingin hidup lebih baik lagi tapi orang lain tak pernah mengakui malah terus menerus menuntutku padahal aku sedang berusaha menjadi yang terbaik untuk dia dan mereka tapi mereka tak pernah menghargai usahaku sampai pada akhirnya aku berpikir ternyata menjadi dewasa itu tak perlu orang lain tahu, disini kita belajar sabar dan ikhlas karena penilaian manusia sesungguhnya tak berarti, penilaian Allah lah yang sangat kita harapkan tentunya penilaian baik terhadap diri kita.
yaAllah tuntunlah diri ini menjadi pribadi yang baik dan jauh lebih baik lagi berilah kesabaran, keikhlasan, serta kelapangan hati dalam menghadapi cacian, hinaan, bahkan sesuatu yang bisa membuat diri ini lemah. Sesungguhnya Engkaulah yang Maha Kuasa atas segalanya.


Thursday, August 6, 2015

Ungkapan - Akan Ada Yang Terbaik

Banyak cerita yang kau lukiskan dikehidupan mereka tapi tidak dengan cerita hidupku
yaa siapa aku? bukan siapa2 dirimu memang tapi harapan yang dilontarkan seolah memaksaku untuk tetap di dalam satu rasa itu
entah bagaimana aku bisa menerima atau malah aku menyerah dengan rasa yang tak pasti? sungguh kaulah yang bisa menjawab kaulah yang seharusnya mampu meyakinkan aku harus bagaimana diriku menanggapi semua ini
pergi dan lupakan bukan hal yang mudah justru malah melelahkan hati dan pikiran jadi terlepas itu semua hanya satu caranya SABAR dan IKHLAS insyaAllah akan ada yang terbaik
    


 

Makalah Perkembangan Peserta Didik

PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK

MAKALAH

Diajukan untuk memenuhi tugas
mata kuliah Psikologi Pendidikan










Disusun oleh:
Wesih Malia                        1404674
Ratih Rahmawati                1406783
Rani Rahmawati                 1407069
Nita Kusmawanti               1400071






PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MANAJEMEN PERKANTORAN
FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2014
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis  ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, atas limpahan  anugerahNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah  yang berjudul Perkembangan Peserta Didik.
Penulis  menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan di masa akan datang.
Akhir kata, semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua dan penulis selaku penyusun dan bagi pembaca penulis minta maaf jika terjadi kesalahan. Akhir kata penulis ucapkan terima kasih.



          Bandung, 27 September 2014

          Penulis











DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang Masalah............................................................................ 1
1.2  Rumusan Masalah...................................................................................... 1
1.3  Tujuan Penelitian....................................................................................... 2
1.4 Metode Penelitian....................................................................................... 2
1.5  Manfaat Penelitian..................................................................................... 2
BAB II  PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
2.1 Konsep Dasar Perkembangan Belajar Peserta Didik.................................. 3
......... 2.1.1 Pengertian Perkembangan.............................................................. 3
......... 2.1.2 Pengertian Peserta Didik................................................................ 4
2.2 Prinsip-Prinsip Perkembangan Peserta Didik............................................. 6
BAB III PENUTUP
      3.1 Simpulan............................................................................................... 11
      3.2 Saran..................................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA













BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang Penulisan
Peserta didik adalah makhluk sosial. Sebagai makhluk sosial, ia membutuhkan orang lain untuk dapat tumbuh dan berkembang menjadi manusia yang utuh. Dalam perkembangannya, pendapat dan sikap peserta didik dapat berubah karena interaksi dan saling berpengaruh antar sesama peserta didik, maupun dengan proses sosialisasi. Dengan mempelajari perkembangan hubungan sosial diharapkan dapat memahami pengertian dan proses sosialisasi peserta didik.
Pada awal manusia dilahirkan belum bersifat sosial, dalam artian belum memiliki kemampuan dalam berinteraksi dengan orang lain. Kemampuan sosial anak diperoleh dari berbagai kesempatan dan pengalaman bergaul dengan orang-orang dilingkungannya. Oleh sebab itu, peserta didik harus mendapat pendidikan yang layak agar mampu menjadi pribadi yang berguna khususnya dilingkungan sekitarnya. Setiap waktu pola pikir seseorang pasti mengalami peningkatan, seiring dengan berkembangnya otak seseorang. Terutama pada Anak Usia Dini, mengalami peningkatan yang pesat pada fase tertetu. Proses belajar sangat penting untuk menunjang kecerdasan anak di masa yang akan datang.
Perkembangan adalah salah satu proses yang harus dialami oleh setiap  peserta didik baik dalam naungan lembaga formal maupun non-formal. Tanpa sebuah perkembangan dari peserta didik, maka perkembangan suatu Negara tidak akan pernah berjalan dengan lancar. Untuk itu, sebagai tenaga pendidik harus mengetahui konsep – konsep dan prinsip – prinsip dasar dari perkembangan belajar peserta didik untuk memudahkan proses belajar mengajar.

1.2  Rumusan Masalah
Rumusan masalah dari penulisan makalah ini sebagai berikut
a.       Apa konsep dasar perkembangan peserta didik?
b.      Apa saja prinsip-prinsip perkembangan peserta didik?

1.3  Tujuan Penulisan
Penulisan makalah ini bertujuan untuk menambah wawasan pembaca maupun penulis mengenai perkembangan peserta didik yang meliputi konsep dan  prinsip-prinsip perkembangan peserta didik.
1.4  Metode Penulisan
Adapun metode dari pembuatan laporan penulisan ini adalah metode pustaka. Metode pustaka, yaitu sumber data yang didapat dari internet, penulis menganalisis, menyimpulkan serta memahami data-data yang ada sebagai bahan utama pembuatan makalah sesuai dengan permasalahan yang penulis bahas dalam makalah ini.
1.5  Manfaat Penulisan
Penulisan makalah ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik secara praktis maupun secara teoritis antara lain adalah
1. Manfaat Teoretis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran terhadap pengembangan teori dan ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan perkembangan peserta didik.
2. Manfaat Praktis
Untuk pelajar dapat menambah wawasan tentang perkembangan peserta didik dan untuk masyarakat dapat mengetahui lebih dalam tentang apa itu perkembangan peserta didik.




BAB II
PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK

2.1 Konsep Dasar Perkembangan Peserta Didik
                  2.1.1 Pengertian Perkembangan
Apa itu Perkembangan? Tentu saja kita sangat sering mendengar kata Perkembangan sekaligus maknanya, setiap kita pasti berpikiran berbeda tentang pengertian dan arti dari perkembangan tersebut. Sebelum itu kita perhatikan terlebih dahulu pengertian perkembangan menurut para ahli.
Menurut Kasiram (1983 : 23), “Perkembangan mengandung makna adanya pemunculan sifat-sifat yang baru, yang berbeda dari sebelumnya, mengandung arti bahwa perkembangan merupakan perubahan sifat individu menuju kesempurnaan yang merupakan penyempurnaan dari sifat-sifat sebelumnya.”
Menurut Santrok Yussen (1992), Perkembangan merupakan pola perkembangan individu yang berawal pada konsepsi dan terus berlanjut sepanjang hayat dan bersifat involusi. Dengan demikian perkembangan berlangsung dari proses terbentuknya individu dari proses bertemunya sperma dengan sel telur dan berlangsung sampai akhir hayat yang bersifat timbul adanya perubahan dalam diri individu.
Dari beberapa pendapat ahli diatas, dapat disimpulkan bahwa perkembangan adalah proses perubahan individu yang bersifat dinamis ke arah kesempurnaan secara terus – menerus sejak lahir hingga akhir hayat.
Dalam menumbuhkembangkan kualitas peserta didik, yang perlu dilakukan oleh tenaga pendidik adalah mengenali peserta didik dengan sebaik-baiknya. Mengenali disini diartikan seperti mengenal psikolog anak, bagaimana pribadi si anak, dan bagaimana cara menghadapi watak atau karakteristik anak yang berbeda-beda. Dengan mengenali karakter si anak, maka pendidik akan lebih mudah dalam menyampaikan materi ajar pada si anak. Sehingga anak akan lebih mudah menerima apa yang disampaikan oleh Gurunya.
Konsep dasar perkembangan meliputi
a.        pertumbuhan  (growth)
Perubahan yang bersifat kuantitatif baik perubahan secara alamiah maupun hasil belajar.
b.      Kematangan ( maturation )
Perubahan kualitatif fungsi psiko fisik organisme dari tidak siap menjadi siap melakukan fungsinya. perubahannya alamiah dan hasil belajar.
c.       Belajar ( Learning )
Perubahan perilaku sebagai akibat pengalaman, disengaja, bertujuan/terarah baik secara kualitatif maupun kuantitatif.
d.      Latihan (exercise)
Perubahan perilaku yang bersifat mekanistis dan lebih banyak menyentuh aspek psikomotor organisme sebagai akibat pengalaman, disengaja, bertujuan/terarah baik secara kualitatif maupun kuantitatif.

2.1.2 Pengertian Peserta Didik
Menurut Sinolungan (1997). Peserta didik dalam arti luas adalah setiap orang yang terkait dengan prosedur pendidikan sepanjang hayat, sedangkan peserta didik dalam arti sempit adalah setiap siswa yang belajar disekolah.
Departemen Pendidikan nasional (2003) menegaskan bahwa peserta didik adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan dirinya melalui jalur, jenjang, dan jenis pendidikan. Peserta didik pada usia SD/MI adalah semua anak yang memiliki rentang usia 7-12/13 tahun.
Peserta Didik adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan dirinya melalui proses pendidikan pada jalur, jenjang dan jenis pendidikan tertentu. (UU No. 20 Tahun 2003 SISIDIKNAS, pasal 1 ayat 4).
Kesimpulannya, peserta didik yaitu semua komponen mayarakat yang belajar dan mengembangkan diri melalui prosedur – prosedur, baik prosedur formal maupun nonformal. Sedangkan tenaga pendidik adalah semua orang yang mengamalkan ilmu dan pengalamannya dengan cara memberikan bekal dan pengajaran sebagai pengabdian terhadap masyarakat.
Peserta didik memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Antara lain seperti, ada peserta didik yang cepat menerima materi, dan ada yang harus diulangi sehingga ia mengerti suatu materi. Ada yang sifatnya cepat menghafal, dan ada yang sulit menghafal.
Oleh karena beragamnya karakteristik setiap peserta didik, yang harus diperhatikan oleh pendidik adalah harus pandai-pandai mengenal karakteristik setiap peserta didik. Misalnya dengan cara memberikan suatu permasalahan, dan bagaimana peserta didik menyelesaikan dengan solusinya sendiri.
Perkembangan peserta didik merupakan bagian dari pengkajian dan penerapan psikologi perkembangan yang secara khusus mempelajarai aspek-aspek perkembangan individu yang berada pada tahap usia sekolah dan sekolah menengah. Sebagai individu yang tengah tumbuh dan berkembang, peserta didik memerlukan bimbingan dan pengarahan yang konsisten menuju ke arah titik optimal kemampuan fitrahnya.
            Tujuan Mempelajari Perkembangan Peserta Didik
  1. Agar mempunyai ekspektasi yang nyata tentang peserta didik
  2. Dapat merespon perilaku peserta didik secara tepat
  3. Membantu mengenali adanya penyimpangan yang terjadi pada diri peserta didik
  4. Untuk membantu memahami diri sendiri sehingga dapat berperilaku secara tepat
            Manfaat mempelajari Perkembangan Peserta Didik bagi pendidik
a.       Memberikan gambaran tentang perkembangan manusia sepanjang rentang kehidupan beserta faktor-faktor yang mempengaruhinya, yang meliputi aspek fisik, intelektual, emosi, dan moral
b.       Memberi gambaran tentang bagaimana proses pembelajaran yang tepat sesuai dengan tahapan perkembangan peserta didik.

2.2  Prinsip-Prinsip Perkembangan
Anak sebagai individu mengalami perkembangan yang tak pernah henti-hentinya.  Pemahaman yang baik tentang perkembangan anak, akan membantu pendidik untuk memberi perlakuan yang benar kepada anak – anak. Perkembangan anak pada dasarnya merupakan perubahan-perubahan yang terjadi dalam seluruh aspek yang ada dalam diri anak, seperti aspek fisik, aspek sosial, aspek emosi, kognitif (berfikir) maupun aspek spiritual. Di dalam perkembangan anak terdapat berbagai aturan-aturan tertentu yang disebut dengan prinsip-prinsip perkembangan. Berbagai prinsip – prinsip perkembangan tersebut tersebut, yaitu sebagai berikut:
1.       Perkembangan adalah proses yang tak berakhir
Manusia akan berkembang, berubah dan dipengaruhi terus oleh pengalaman sepanjang hayatnya, baik dalam aspek fisik maupun dalam aspek psikis dan sosialnya. Perkembangan ini terjadi dalam proses yang tidak berakhir ditandai dengan tercapainya kematangan fisik. Perkembangan adalah proses yang berkesinambungan, mulai dari kelahiran berlanjut ke masa dewasa sampai usia tua. Misalnya,  saat usia dini  yang ketika baru lahir nampak seperti makhluk yang  tidak berdaya yang menghabiskan sebagian besar waktunya untuk tidur, makan, atau menangis; ketika sudah sekolah, anak-anakpun mengalami kemajuan dari pengendalian diri yang sederhana sampai ke suatu kemampuan untuk memulai suatu kegiatan serta melakukannya. Selama di sekolah dasar, anak-anak belajar kemampuan untuk dihargai masyarakat; dan masa remaja masa transisi dari masa kanak-kanak ke masa dewasa; serta masa dewasa, seseorang mengikat diri pada suatu pekerjaan dan banyak yang menikah yang merupakan masa yang paling produktif; dan masa tua terjadi penurunan kekuatan fisik membatasi kegiatan orang yang lebih tua, penyakit yang melemahkan dapat membuat orang merasa tak berdaya.
2.      Setiap anak bersifat individual dan berkembang sesuai dengan perkembangannya
Dalam prinsip ini, tidak semua anak yang sama usianya mempunyai perkembangan yang sama, karena anak bersifat individual yang bebeda antara yang satu dengan yang lain. Perolehan perkembangan bervariasi untuk setiap anak, termasuk untuk keberfungsian semua aspek perkembangan dalam diri anak. Karena setiap anak memiliki tingkat penguasaan yang bervariasi, ada yang cepat, lambat, sedang dan lain-lain, dan semua itu ditentukan oleh faktor bawaan dan pengaruh belajar yang dimiliki anak.
Setiap anak adalah seorang pribadi unik dengan pola dan waktu pertumbuhan bersifat individual, sebagaimana halnya untuk kepribadian, temperamen, gaya belajar, latar belakang dan pengalaman keluarga. Semua anak memiliki kelebihan, kebutuhan-kebutuhan, dan minat masing-masing. Sejumlah anak mungkin memiliki kebutuhan belajar dan perkembangan yang khusus. Pemahaman tentang keragaman yang luas bahkan pada anak-anak usia yang sama, hendaknya mengantarkan kepada kesadaran bahwa usia anak hanyalah sebuah gambaran kasar untuk kemasakan perkembangan anak.
Pengakuan bahwa keragaman individual bukan hanya diharapkan tapi juga dihargai, menuntut kita sebagai orang dewasa ketika berinteraksi dengan anak-anak memperlakukan mereka secara tepat dengan keunikannya masing-masing. Pengakuan ini menuntut kita untuk tidak menganggap anak hanya sebagai anggota kelompok usia, kemudian mengharapkan mereka untuk menampilkan tugas-tugas perkembangan kelompok usia tersebut tanpa mempertimbangkan keragaman kemampuan adaptasi setiap individu anak.  Memiliki pengharapan tinggi terhadap anak adalah penting, tetapi memiliki harapan-harapan yang kaku menurut norma kelompok tidak mencerminkan kenyataan yang terjadi bahwa adanya perbedaan yang nyata dalam perkembangan dan belajar individual anak dalam tahun-tahun awal kehidupan. Harapan norma kelompok dapat memberi dampak yang sangat merusak terutama untuk anak-anak dengan kebutuhan perkembangan dan belajar yang khusus.
3.      Semua aspek perkembangan saling berkaitan
Aspek perkembangan anak yang berupa perkembangan fisik, sosial, emosi, kognitif, dan spiritual saling berhubungan erat satu sama lain. Perubahan dalam satu aspek mempengaruhi dan dipengaruhi oleh aspek lain. Perkembangan dalam satu aspek dapat membatasi atau memfasilitasi perkembangan pada aspek-aspek lainnya. Anak yang secara fisik berkembang sehat, akan cendrung menunjukkan konsepsi diri yang positif, dan konsepsi diri yang positif akan berpengaruh positif terhadap perkembangan belajarnya dan sebaliknya.
Disebabkan oleh aspek-aspek perkembangan anak tersebut berhubungan satu sama lain, maka pendidik harus menyadari betul hal ini dan menggunakan kesadaran ini untuk mengorganisasikan pengalaman-pengalam belajar anak, membantu anak-anak berkembang secara optimal dalam semua dimensi perkembangan dirinya. Sebagai pendidik, misalnya, kesadaran akan adanya hubungan antar semua bagian perkembangan ini, bermanfaat untuk perencanaan kurikulum untuk berbagai kelompok usia anak. Untuk anak-anak usia sekolah dasar perencanaan kurikulum diarahkan sebagai usaha-usaha untuk membantu anak-anak mengembangkan pemahaman-pemahaman konseptual yang dapat diaplikasikan pada mata pelajaran yang dipelajari.
4.      Perkembanagan Berlangsung dari Kemampuan Bersifat Umum Menuju ke Bersifat Khusus
Perkembangan bergerak dari tanggapan umum menuju yang lebih khusus. Seperti halnya pada awal perkembangan peserta didik berinteraksi dengan lingkungan, maka peserta didik akan mendapatkan tanggapan secara umum. Baru setelah itu akan mendapatkan tanggapan secara khusus dan semakin terperinci.

5.       Perkembangan itu terarah dan dapat diramalkan
Prinsip ini berarti:
§  Bergerak dari kepala ke kaki dari dalam keluar
§  Bergerak dari struktur ke fungsi
§  Bergerak dari yang umum ke khusus
§  Bergerak dari yang konkret ke abstrak
§  Bergerak dari egosentris ke perspektif menuju pemahaman
§  Bergerak dari heteronom ke otonom
§  Bergerak spiral ke arah tujuan
Perkembangan anak berlangsung dalam sebuah tahapan yang relatif teratur di mana kemampuan-kemampuan, keterampilan-keterampilan, dan pengetahuan-pengetahuan lanjut anak terbangun atas kemampuan-kemampuan, keterampilan-keterampilan, dan pengetahuan-pengetahuan anak sebelumnya. Riset-riset perkembangan manusia menunjukkan bahwa tahapan-tahapan pertumbuhan dan perubahan anak usia 9 tahun pertama rentang kehidupan relatif stabil dan dapat diprediksikan tahapannya
Perubahan-perubahan yang dapat diramalkan ini terjadi pada semua bagian perkembangan seperti perkembangan fisik, perkembangan emosi, perkembangan sosial, perkembangan bahasa, dan perkembangan kognitif. Pengetahuan mengenai perkembangan yang khas untuk setiap rentang usia anak membantu para orangtua atau pendidik untuk mempersiapkan lingkungan belajar dan merencanakan tujuan-tujuan kurikulum yang reaslistik dan pengalaman-pengalaman belajar yang tepat menurut perkembangan anak.











BAB III
PENUTUP

3.1 Simpulan
Dari pembahasan di atas, dapat kita simpulkan bahwa:
1.      Perkembangan adalah proses perubahan individu yang bersifat dinamis kearah kesempurnaan secara terus – menerus sejak lahir hingga akhir hayat.
2.      Belajar adalah proses perubahan tingkah laku dan pikiran suatu individu yang disebabkan oleh pengalaman.
3.      Peserta didik adalah semua komponen mayarakat yang belajar dan mengembangkan diri melalui prosedur – prosedur, baik prosedur formal maupun nonformal.
Prinsip-prinsip perkembangan peserta didik meliputi perkembangan adalah proses yang tak berakhir, setiap anak bersifat individual dan berkembang sesuai dengan perkembangannya, semua aspek perkembangan saling berkatan, perkembanagan berlangsung dari kemampuan bersifat umum menuju ke bersifat khusus, serta perkembangan itu terarah dan dapat diramalkan.

3.2 Saran
Dengan adanya konsep-konsep dan prinsip-prinsip perkembangan peserta didik, pembaca diharapkan mampu mengembangkan segala potensi yang dimiliki oleh peserta didik serta memberi wawasan yang lebih dalam mengenal karakteristik peserta didik dan mampu mengaplikasikan dalam proses belajar mengajar.






DAFTAR PUSTAKA
      perkembangan-anak.html, 18 September 2014.
Kecil, Lentera. Definisi Belajar Menurut Para Beberapa Psikolog. From:   


CONTOH SURAT LAMARAN PEKERJAAN

  Bogor , 08 Desember 2020 Hal                   : Lamaran Pekerjaan Lampiran          : 1 Berkas   Kepada Yth. .....................